Minggu, 17 April 2011

Peralatan Yang Digunakan Untuk Koneksi Internet

Sebelum dapat menggunakan fasilitas –fasilitas yang terdapat pada internet ,kita perlu untuk menghubungkan komputer yang akan di pergunakan dengan jaringan internet itu sendiri.Dua cara untuk menghubungkan sebuah komputer dengan jaringan internet.adalah sbb:


1.Menghubungkan komputernya dengan jaringan komputer yang sudah tergabung dengan internet (sharing koneksi).perangkat keras yang di butuhkan untuk koneksi seperti ini adalah NIC (Network interface card),kabel penghubung dan konsentrator.pada umumnya NIC yang di pakai adalah Ethernet card dengan menggunakan kabel UTP yang di hubungkan ke konsentrator yang bisa berupa Hub,switc,atau Router.sharing koneksi ini bisa menghemat biaya internet,tetapi kecepatan aksesnya akan semakin lambat apabila komputer yang terhubung jaringan semakin banyak.
2.Menghubungkan komputernya dengan internet serfice provider (ISP),yaitu penyediaan jasa koneksi internet.perangkat keras yang di butuhkan untuk koneksi ke ISP (internet)tersebut adalah line telepon (baik telepon tetap atau bergerak)dan modem yang di sambungkan ke komputer.Biasanya koneksi seperti ini di pakai oleh pengguna rumahan atau perusahaan yang kebutuhan internetnya belum banyak .selain dengan line telepon,uintuk koneksi ke ISP (internet)bisa menggunakan media tanpa kabel seperti frekuensi radio(wave lan).


Berikut ini akan di jelaskan perangkat keras untuk koneksi internet yang berupa enternet,modem dan raoter .


1.Enternet
       Enternet merupakan system jaringan yang di buat dan di patenkan perusahaan Xerox.Enternet adalah implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access With Collision Detection)yang di kembangkan tahun 1960 pada proyek Wireless ALOHA di Hawai University di atas kabel coaxial.Standarisasi system enternet di lakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE.kecepatan tranmisi data di enternet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps.saat ini yang umum ada di pasaran adalah Enternet berkecepatan 10 Mbps yang biasa di sebut seri 10 base .
       Bermacam macam jenis 10 base diantaranya adalah 10 base 5,10 base 2 ,10Base T,dan 10 base F yang akan di terangkan lebih lanjut kemudian .pada metode CSMA|CD,sebuah host komputar yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak di pakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya.jika pada tahap pengecekan di temukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision),maka host komputer tersebut di haruskan mengulang permohonan(request)pengiriman pada selang waktu berikutnya yang di lakukan secara acak (random).Dengan demikian ,jaringan efektif bisa di gunakan secara bergantian.untuk menentukan di posisi mana sebuah host komputer berada ,maka tiap – tiap perangkat enternet diberikan alamat (address) sepanjang ).Dengan demikian ,jaringan efektif bisa di gunakan secara bergantian.untuk menentukan di posisi mana sebuah host komputer berada ,maka tiap – tiap perangkat enternet diberikan alamat (address) sepanjang ).Dengan demikian ,jaringan efektif bisa di gunakan secara bergantian.untuk menentukan di posisi mana sebuah host komputer berada ,maka tiap – tiap perangkat enternet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik hanya satu di dunia.informasi alamat di simpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di star dalam urutan angka berbasis 16(heksadesimal).sepanjang 48 bit angka agar mudah di mengerti di kelompokan masing –masing 8 bit untuk menyatakan bilangan berbasis 16 seperti 00:40:05:61:20:e6,tiga angka di depan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut.chaip di atas dibuat oleh ANI Comunications Inc.berdasarkan adres internet,setiap protocol komunikasi (TCP/IP,IPX,dan appli Talk,)berusaha memanfaatkan untuk informasi masing – masing host komputer jaringan. 



10Base5
     System 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch(10MM)sebagai media penghubung berbentuk bus.biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kabelnya dkonsentrator sehingga mempunyai resintrasi sebesar 50 ohm.jika menggunakan 10 base5,1 segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m.bahkan,jika sepanjang penghubung (repeater)sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
      Antara NIC (Network Interface card)yang ada di komputer(DTE,Date terminal equipment )dengan media transmisi bust (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceifer (MAU ,medium Attachment unit).Antar MAU di buat jarak minimal 2,5 m dan setiap segmen hanya mampu menampung sebanyak 100 unit .konektor yang di pakai adalah konektor 15 pin


2. 10 Base2
       Seperti pada jaringan 10Base5 ,10 Base2 mempunyai struktur berbentuk bus .hanya saja yang digunakan lebih kecil,berdiameter 5mm dengan jenis twistedpair.tidak di perlukan MAU karena MAU telah ada di dalam NIC –nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis.karenanya jaringan ini di kenal dengan sebutan Cheapernet.di bandingkan dengan jaringan 10base5,panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek,sekitar 185m,dan bisa di sambung sampai 5 segmen menjadisekitar 925m sebuahsegmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unitkomputer saja. Pada jaringan inipun di perlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisdi busnya menjadi beresitasi 50ohm.


3.10 baseT 

        Berbeda dengan jaringan di atas 10 baseT berstruktur bintang atau star.tida di perlukan MAU karena sudah tersedia di dalam NIC-nya.sebagai pengganti konsetrator dan repeater di hub karena jaringan berbentuk star.panjang sebuah segmen 100m,dan setiaphub bisa di hubungkan untuk memper panjang jaringan sampai 4unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
       Menggunakan konektor modular jackRJ -45 dankabel jenis UTP (Unshielgeg Twistd Pair) seperti kabel telvon di rumah-rumah.saat ini kabel UTP yang banyak di gunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100mbps.


sumber : http://centersma.multiply.com


Modem dial up (internal/eksternal)/Kabel Modem/Modem ADSL

Modulator demodulator (Modem) berfungsi mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet. Komputer bekerja hanya mengenal bilangan digital, gelombang pada jaringan telepon adalah gelombang analog, untuk dapat oleh komputer penerima maka gelombang tersebut diubah menjadi sinyal digital oleh modem. Sebaliknya ketika komputer bekerja dengan bilangan digital dan ketika data akan dikirim ke pengguna lainnya dalam internet, sinyal digital akan diubah menjadi gelombang analog oleh modem. Untuk Personal Computer (PC), biasanya menggunakan modem dial up yang dihubungkan dengan line telepon. Secara fisik, modem dial-up dibagi dua yaitu modem internal yang dipasang didalam komputer pada slot ekspansi yang tersedia dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam kbps (kilobit per second). Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi 56 kbps. Pada penggunaan akses dial up, ketika komputer tersambung ke server ISP, pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Selain modem dial-up terdapat pula modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Modem ADSL memiliki kecepatan yang tinggi, dikembangkan dengan teknologi Discrete MutliTone (DMT). Dalam mengakses internet, ADSL dapat menggunakan line telepon. Pengguna ADSL diharuskan mendaftar terlebih dahulu ke ISP (Internet Service Provider). Untuk jenis Cable Modem menggunakan line TV Kable. Di Indonesia Anda dapat menggunakan layanan dari TV Kabel, yaitu kabelvision. Cable Modem mempunyai kecepatan akses yang tinggi. Untuk dapat mengakses internet melalui Cable Modem pengguna diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (Internet Service Provider). Pemasangan jaringan internet dengan cable modem lebih rumit dibandingkan dengan jenis modem lainnya. Pendaftaran untuk akses internet dengan modem cable menggunakan MAC Address (Media Access Control Address). Ketika cable modem rusak, Anda harus mendaftarkan kembali MAC Address baru untuk cable modem baru. Sedangkan pada modem ADSL atau Dial up, ketika modem rusak kita dapat langsung menggunakan modem baru tanpa harus mendaftarkan kembali ke ISP.Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second). Kecepatan modem dial up bervariasi antara 300 bps hingga 56 kbps, umumnya berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya maka akan mempersingkat waktu koneksi hingga menghemat biaya pulsa telepon. Dalam aliran data internet, terdapat istilah yang disebut dengan upstream dan downstream. Upstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain melalui sebuah network, sedangkandownstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network.
Berdasarkan proses kerjanya, modem dibagi menjadi dua yaitu hardware modemdan software modem. Hardware modem adalah modem yang bekerja menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem pekerjaan dilakukan oleh sebuah program driver. Penggunaan software modem akan membebani kerja CPU, untuk itu diperlukan komputer dengan processor yang memiliki kecepatan tinggi misalnya Pentium 4. Umumnya, modem dial up yang dijual adalah modem berbasis software dimana harganya lebih murah dibandingkan hardware modem.

Line Telepon, Cable TV, ISDN, Satelit, Handphone

Selain modem sebagai perangkat keras yang dapat menghubungkan komputer ke Intenet, diperlukan line telepon. Selanjutnya pengguna komputer harus mendaftar ke ISP yang melayani akses dial up misalnya indosat, telkom dan cbn. Saat ini, dengan line telepon dan modem dial up, kita tidak diharuskan mendaftar lagi ke ISP, yaitu dengan menggunakan paket telkomnet instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet. Sedangkan untuk jaringan internet lainnya untuk modem dial up harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke ISP misalnya cbn.net dan Indosatnet.
Selain line telepon, untuk akses internet dapat pula melalui TV Kabel, modem yang digunakan adalah Cable Modem. Layanan akses cable modem dapat melalui jaringan TV Kabel dengan ISP diantaranya cbn, indosat, linknet, centrin dan mynet. Penggunaan antara jaringan telepon dan jaringan TV Kabel terdapat perbedaan dalam hal kecepatan akses dan transfer data.
Selain akses internet melalui modem, dapat pula memanfaatkan teknologi ISDN(Integrated System Digital Network) dan Satelit. Teknologi ini masih tergolong mahal untuk digunakan oleh perorangan. Perusahan-perusahan besar atau organisasi telah banyak yang menggunakannya. Layanan ISDN disediakan oleh ISP yang disebut dengan NSP (Network Service Provider). ISDN adalah jaringan digital yang memberikan berbagai macam pelayanan jasa telekomunikasi yang berlaku di seluruh dunia, dan merupakan tansisi sistem telepon analog ke sistem digital. ISDN memungkinkan transmisi gabungan semua dan setiap informasi yang mecakup suara, gambar, surat kabar, diagram dan videoconferencing. ISDN diperkenalkan pada tahun 1970 di Eropa. Teknologi ISDN mampu melakukan transfer data hingga kecepatan 128 kbps (kilo bit per second). Akses internet satelit dapat pula melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Konfigurasi VSAT yang banyak dipakai dan diterapkan dalam sistem multimedia adalah berbentuk star. Dalam konfigurasi VSAT ada tiga komponen utama yang dibutuhkan, yaitu :
a. Stasiun Hub, merupakan hub berbentuk piringan yang besar yang dipasangkan menghadap langsung ke satelit. sebagai pengatur semua lalu lintas atau rute data pada jaringan VSAT. Setiap terminal VSAT lain (piringan kecil) mengirim atau menerima data harus melalui stasiun hub terlebih dahulu.
b. Satelit, disebut juga dengan transfoder yang merelay sinyal dari terminal satu ke terminal lainnya. Satelit yang umumnya digunakan adalah satelit GEO ( Geostationer Earth Orbiting)
c. Terminal VSAT, Terminal yang berbentuk piringan dengan ukuran lebih kecil dari statsiun hub. Terminal VSAT ditempatkan pada pelanggan dengan menghadap langsung pada satelit GEO yang digunakan. Bandwitdh besar menggunakan piringan lebih kecil dan sebaliknya bandwidth kecil menggunakan piringan yang lebih besar.
Dengan cakupan antena yang luas maka Hub akan mentransmisikan sinyal ke satelit dan satelit merelay dan mendistribusikannya dalam cakupan antena satelit yang kemudian diterima oleh terminal masing masing pelanggan. Terminal melakukan permintaan pelayanan dengan mentransmisikan sinyal ke satelit dan diteruskan oleh satelit ke Hub. Untuk itu, pada satelit setidaknya ada dua kanal transponder, satu untuk merelay sinyal forward dari Hub ke terminal dan satu transponder lagi untuk merelay sinyal return yang dikirim dari terminal ke Hub. Dalam konfigurasi star ini, karakteristik satelit yang dipergunakan sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem VSAT. Makin baik karakteristik dari satelit terutama dari daya dan pengaruh derau maka akan makin murah dan praktis di sisi terminal VSAT.
Untuk pelanggan VSAT, ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk dapat mengakses internet, yaitu
a. ODU (OutDoor Unit), yaitu transceiver yang diletakkan di luar (OutDoor Unit) dan harus sejajar dengan lintasan satelit yang digunakan.
b. IDU (InDoor Unit) yang berbentuk seperti router pada umumnya. IDU merupakan peralatan yang digunakan di dalam (InDoor Unit) dan berfungsi sebagai alat interface antara tranceiver dengan peralatan komunikasi seperti PC (Personal Computer).
Selain jaringan dengan satelit VSAT, akses internet dapat dilakukan pula melalui saluran kabel listrik yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLN DKI Jakarta sedang mengkaji dan mengujicobakan akses internet dengan aliran data melalui kabel listrik. Pada negara negara maju, penggunaan saluran kabel listrik untuk mengakses internet sudah mulai dimasyarakatkan.
Internet juga dikembangkan untuk media wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler atau telepon genggam (handphone). Protokol yang digunakan disebut dengan WAP (Wireless Application Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antarindustri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet. WAP bekerja dengan modus teks dengan kecepatan 9,6 kbps. Selain WAP, dikembangkan pula teknologi GPRS(General Packet Radio Service) yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan WAP yaitu hingga 115 kbps dengan dukungan aplikasi grafis dan multimedia. Saat ini, terdapat teknologi 3G (Third Generation) pada telepon selular berbasis CDMA (Code Division Multiple Access), dimana 3G memiliki kecepatan transfer data hingga 230 kbps
Sumber:http://guru.sman3kuningan.sch.id/nurdin/?p=11


Ponsel atau PDA

Ponsel GSMhttp://amadeo.blog.com/repository/1850557/3968947.jpg

Perangkat komunikasi macam ponsel atau PDA kini sudah bisa difungsikan sebagai modem nirkabel koneksi ke PC, baik lewat kabel data, inframerah, atau bluetooth. Namun, perlu juga diingat, tidak semua jenis ponsel yang mendukung macam jaringan GPRS bisa disulap jadi modem. Umumnya ponsel-ponsel lawas bisa difungsikan sebagai modem. Supaya ponsel bisa digunakan sebagai modem, selain harus ada koneksi ke PC baik via kabel data, inframerah, atau bluetooth, dibutuhkan pula driver modem yang biasanya sudah dibundel pada saat penjualan ponsel atau PDA tersebut.
Jika ponsel sudah bisa difungsikan, jangan lupa aktifkan jenis koneksi yang tersedia di perangkat komunikasi tersebut, baik GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, atau jaringan CDMA jika menggunakan ponsel CDMA. Biasanya operator sudah menyediakan layanan aktivasi jaringan via SMS atau OTA (over the air). Terakhir, sediakan pula input setting akses jaringan sesuai dengan operator yang digunakan. Misalnya APN (Accses Point Name) Matrix adalah satelindogprs.com, sedangkan XL adalah xlgprs.net.
Ketika akan melakukan browsing, pastikan sinyal di ponsel dalam keadaan penuh. Karena bagus tidaknya sinyal akan memengaruhi kualitas internet yang digunakan. Sedangkan jika bicara, masalah laju data yang biasanya dihitung dalam kilobt, yang berpengaruh adalah tipe jaringan yang digunakan. Misalnya yang menggunakan 3G pasti lajunya datanya akan lebih cepat jika menggunakan GPRS. Begitu pula dengan pengguna CDMA, yang menggunakan CDMA 2000 1x EVDO pasti lebih cepat ketimbang menggunakan CDMA 2000 1x.

Pengantar
Internet merupakan sebuah teknologi yang sangat membantu berbagai aktifitas kerja masyarakat dunia. Orang sudah jarang mengirimkan surat secara konvensional (melalui pos), karena sudah tersedia E-mail (electronic mail) atau sering disebut juga surat elektronik. Melalui Internet, hal yang mustahil ada dapat ditemukan di internet. Diibaratkan, internet sudah menjadi hal yang "wajib" keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena tingginya minat masyarat terhadap akses internet, beberapa penyedia layanan telekomunikasi menawarkan berbagai kemudahan untuk akses internet melalui telepon selular. Secara teknis, komputer dapat digunakan untuk akses internet jika sudah terhubung dengan modem yang tersambung ke jaringan internet. Peluang inilah yang akhirnya dikembangkan oleh penyedia layanan internet, dengan perkembangan teknologi telepon selular maka telepon selular tersebut dapat berfungsi sebagai modem. Pada akhirnya, dapat mengakses internet melalui telepon selular tersebut.
Memang tidak semua ponsel dapat dijadikan modem, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh ponsel tersebut diantaranya: terdapat port untuk kabel data, tersedia bluetooth atau infrared, mendukung GPRS kelas 8.
 

  Ponsel sebagai Modem
Jenis telepon selular yang beredar saat ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu: berbasis jaringan GSM (Global System for Mobile Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access).

Ponsel GSM
Gambar 1. Beberapa contoh ponsel berbasis GSM

Ponsel GSM (Global System for Mobile Communications)

Sebagian besar telepon selular yang beredar saat ini berbasis GSM. Ponsel GSM dikembangkan oleh negara-negara Eropa. Perkembangannya pun sangat pesat dibandingkan dengan CDMA. GSM merupakan sistem seluler pertama di dunia yang memiliki spesifikasi modulasi digital, arsitektur level jaringan, dan standar layanan jaringan.
Telepon selular jenis ini dapat dijadikan modem asalkan mendukung teknologi GPRS (General Packet Radio Services) yaitu layanan komunikasi tanpa kawat berbasis paket.
Dengan teknologi GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 114 kbps, sehingga memungkinkan akses internet biasa sampai multimedia bagi komputer, notebook dan handheld.


Ponsel CDMA (Code Division Multiple Access)
Ponsel berbasis CDMA
Gambar 2. Beberapa contoh ponsel berbasis CDMA
adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini, seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
Ponsel jenis ini memiliki beberapa fitur:
  • Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar (wideband ) atau pseudonoise code
  • Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
  • Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
  • Near-far problem (masalah dekat-jauh)
  • Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
  • lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga menggunakan rake receiver
  • Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA!
Baik ponsel berbasis jaringan GSM maupun CDMA dapat digunakan sebagai modem, tergantung pada kartu SIM (SIMCARD) yang digunakan dan tergantung pula pada provider telekomunikasi. Secara teknis, proses instalasinya sama asal memiliki beberapa kriteria yang dibutuhkan agar dapat terkoneksi dengan komputer atau notebook.

Ponsel CDMA dan GSM
Ponsel CDMA dan GSM
Gambar 3. Beberapa contoh ponsel berbasis CDMA dan GSM sekaligus
Ponsel jenis ini memiliki dua jaringan sekaligus yaitu GSM dan CDMA, artinya dua buah SIMCARD dapat diterima oleh ponsel tersebut. Perlu diketahui, bahwa SIMCARD untuk jaringan berbasis GSM tidak bisa diterima oleh ponsel yang mendukung jaringan CDMA, begitu pula sebaliknya. Oleh karena ponsel ini memiliha dua kartu SIM maka tidak menjadi masalah jika difungsikan menjadi sebuah modem.



Alat yang dibutuhkan
Alat yang dibutuhkan
Gambar 4. Beberapa alat yang dibutuhkan
Sebagai bahan uji coba untuk koneksi internet menggunakan ponsel adalah berbasis CDMA. Adapun persiapan yang dibutuhkan adalah
  • Prolific GW-DKU-001- Compatible Cable data DKU5 Nokia
  • Nokia CDMA 6585
  • Starone CDMA Prepaid
  • Pentium P4 2.4C @ 3.3Ghz
  • Corsair memory 1GB TwinX PC320
  • Asus P4C800-D
  • Gigabyte Radeon 9800 Pro
  • Seagate 120GB SATA Harddisk
  • USB port internet ICH5
  • Flatron L1710B LCD monitor
  • Zalman ZM-400B APS
  • Kartu SIM Starone : digunakan sebagai kartu prabayar, sama halnya ketika menggunakan internet melalui kabel telepon.
  • USB Port Internet : digunakan sebagai port untuk menghubungkan kabel data dan ponsel.
  • Cable data : alat ini digunakan untuk keneksi langsung antara komputer dengan telepon selular
  • Ponsel Nokia : berfungsi sebagai modem
Port USB ponsel
Gambar 5. Ponsel yang dihubungkan dengan port USB
ke komputer


Proses Instalasi dan Setting
Tahap pertama : menginstall COM port dari Prolific data cable
  1. Seperti pada PC, bila sebuah perangkat modem akan melalui port atau USB port. Untuk sistem CDMA melalui cable data juga perlu diaktifkan Com port yang ditanamkan pada USB Cable Data. Tahap awal dibawah ini adalah cara menginstall driver USB yang disimulasikan sebagai Com port untuk menghubungkan koneksi PC ke Handphone.

  2. Kotak dialog instalasi driver USB sebagai com port
  3. Kami mengunakan Cable Data Prolific , lebih mudah menginstall dibandingkan original Cable Data dari DKU-5 yang memerlukan driver ukuranbesar. Anda cukup memasangkan Cable Data Prolific dan Windows akan meminta driver USB port untuk mengenal Cable Data Prolific seperti pada gambar berikut.
  4. com port baru tampil pada device manager
  5. Setelah memasukan CD dan menginstall, maka akan tampil Com port baru pada Device manager. Artinya installasi dari driver Com port Prolific sudah aktif dan siap digunakan untuk menghubungkan handphone ke USB port.
  6. Pada tahap ini anda telah selesai membuat Com port baru melalui Cable Data yang nantinya Com Port akan digunakan sebagai penghubung dari Handphone sebagai modem dan Com port untuk koneksi antara PC dan Modem / Handphone. Cable data merubah fungsi USB port menjadi Com Port pada sistem operasi
Tahap kedua : Menginstall Modem untuk Handphone melalui Cable Data
    Klik Phone and Modem pada Control Panel
  1. Selanjutnya memberikan pengenalan untuk pemakaian Com port bagi modem, click Phone and modem pada control panel.
  2. Kotak dialog Phone and Modem options
  3. Maka akan tampil pilihan seperti pada gambar di samping
  4. Kotak dialog penambahan modem
  5. Masuk ke bagian modem. Pada gambar di samping terdapat sebuah modem dengan chip-set untuk dial-up dan tidak ada hubunganya dengan artikel ini. Untuk penambahan modem yang difungsikan pada Handphone, anda cukup memilih ADD dan jangan lupa click untuk Don't Detect My modem. Karena modem harus di install driver secara manual
  6. Kotak dialog menginstall driver modem baru pada handphone
  7. Masuk kebagian pencarian nama modem, click bagian Have Disk untuk menginstall driver modem baru pada Handphone.
  8. Jendela memasukkan driver handphone
  9. Selanjutnya masukan driver handphone anda, sistem driver ini tidak standard. Dan anda dapat mendownload driver dari masing masing produk handphone yang anda gunakan
  10. Kotak dialog memilih model driver modem CDMA
  11. Bila anda mengunakan Nokia, maka akan ditampilkan 3 pilihan. Untuk koneksi Internet anda cukup mengclick bagian 3G sebagai driver modem CDMA anda.
  12. Kotak dialog menentukan port bagi modem handphone
  13. Selanjutnya memberikan port untuk modem anda yang telah di Install, pada gambar dibawah ini memperlihatkan pilihan Port 6 untuk Prolific cable data yang akan dikenal oleh System operasi Windows untuk mengaktifkan Com 6 bagi modem Handphone
  14. Jendela menampilkan jenis modem yang tersedia
  15. Selesai proses ini anda telah memiliki 2 modem, pertama modem dial up dari Lucent dan kedua modem Nokia melalui Handphone dan Com port dari koneksi Cable Data.
  16. Kotak dialog memilih model driver modem CDMA nentukan port untuk modem yang baru diinstal
  17. Selanjutnya memberikan port untuk modem anda yang telah di Install, pada gambar dibawah ini memperlihatkan pilihan Port 6 untuk Prolific cable data yang akan dikenal oleh System operasi Windows untuk mengaktifkan Com 6 bagi modem Handphone. Pada tahap ini anda telah selesai menginstall Com port dari sistem operasi Windows dan mengenal modem anda untuk digunakan sebagai koneksi ke handphone.
Tahap ketiga : Menginstal koneksi Internet untuk Window untuk CDMA modem
  1. Seperti anda mengunakan modem dial up atau ethernet broadband, masing masing hubungan network juga diperlukan jenis koneksi dan jenis modem yang anda butuhkan

  2. Memilih Network Connection pada Control Panel
  3. Untuk koneksi ke Internet, cukup mengunakan Wizard dari Windows XP. Anda masuk kebagian Control Panel dan click Network Connection
  4. Memilih Create New Connection pada jendela Network Connection
  5. Anda cukup mengklik bagian Create New Connection pada sub menu Network Connection.
  6. Jendela wizard connection
  7. Selanjutnya akan muncul Wizard Connection, dan click Next.
  8. Memilih koneksi langsung ke internet
  9. Pilih koneksi langsung ke Internet.
  10. Memasukkan setup untuk koneksi manual
  11. Dan masukan setup untuk koneksi manual.
  12. Memilih dial up unutk koneksi handphone CDMA
  13. Pilih dial-up, karena mengunakan sistem Handphone seperti telepon dan anda perlu melakukan dial nomor manual untuk koneksi melalui handphone CDMA.
  14. Memilih modem yang telah diinstal sebelumnya
  15. Pilih modem yang telah anda install seperti gambar dibawah ini untuk hubungan internet melalui Handphone CDMA.
  16. Memasukkan nama koneksi
  17. Masukan nama koneksi, misalnya Starone CDMA seperti pada gambar dibawah ini
  18. Memasukan nomor untuk hubungan internet ke Provider
  19. Masukan nomor untuk hubungan internet ke Provider, untuk Starone mengunakan nomor 777.
  20. Memasukkan nama login dan password dari provider
  21. Proses hampir berakhir, masukan nama login dari Provider, pada Starone diminta untuk nama login : starone dan password : indosat. Masing masing login dan password berbeda pada setiap provider.
  22. Membuat shortcut untuk koneksi dari handphone ke internet provider
  23. Selesai pada tahap untuk membuat icon modem pada Dekstop Windows dan modem handphone anda siap dihubungkan ke internet provider.
  24. Jendela untuk koneksi dialup yang baru dibuat
  25. Untuk melalukan koneksi anda cukup mengclick koneksi yang telah anda buat seperti mengunakan koneksi dial-up.
  26. Jendela menampilkan status dan kecepatan koneksi
  27. Bila setting seluruhnya benar, maka koneksi anda akan terhubung langsung ke provider CDMA. Pada gambar bawah terlihat kecepatan koneksi 230Kbps.
Tahap keempat : Informasi kecepatan koneksi dengan teknologi CDMA

Contoh test kecepatan koneksi CDMA dengan ping
Untuk kecepatan , koneksi internet melalui CDMA akan mencapai 230Kbps atau sekitar lebih dari 15KB/s. Dan kecepatan ini setara dengan kecepatan 3X dari koneksi dial up atau hampir sepertiga kecepatan koneksi cable modem. Pada gambar bawah capture ketika handphone sedang dihubungkan ke provider. Pada test melalukan download, kecepatan mencapai 12-15KB/s lebih, tentunya kecepatan ini tergantung dimana anda membuka sebuah website dan lokasi server. Kelemahan pada internet melalui handphone CDMA masih memiliki kelemahan, dimana kecepatan upload lebih kecil dibandingkan kecepatan download.
Untuk ping delay, koneksi sistem CDMA yang diuji cukup cepat dan tidak banyak berbeda dengan koneksi melalui Dial-up telepon biasa.


Modem eksternal

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6qGIq2IAaGkngWIzlWHRGnLsuQjgSYLFf7xpijJ3EJ15X9hNlqawyCp9t4_zzw-veGLoe9vbf75ZSTnFTUhxoKsJxnnKMqUfnLUw3oQN6hrW_MdJ4M9n-t7ih3M8lUDV7uSItynQD450/s320/router1.jpg https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQLes5mFJqnUu-a2-1unjznOFRhVD-mXvQ6QbcGqhT3oT2NXgN_OJBYPHmAl_XuAneCZs7PwSD_gLx2p8sCidymXPlHlQKbkzfxltjyzMEmo_Jwct1ki8ejhZbDYxRKgW0qZDOaeUHbtWe/s320/modem+eksternal.jpg
Selain menggunakan handset macam ponsel atau PDA untuk mengakses internet pada PC atau laptop, yang cenderung agak panas jika digunakan browsing terlalu lama, yang lebih stabil lagi yakni menggunakan modem eksternal seperti modem USB, modem kabel, kartu data PCMCIA, dan kartu Wi-Fi.
Modem USB, perangkat ini penggunaannya sangat mudah karena kita tinggal colokkan perangkat tersebut ke port USB. Salah satu produk yang kini tengah ditawarkan di antaranya Wimode milik Bakrie Telecom. Perangkat ini bekerja memakai sinyal dari BTS (base transceiver station) Esia, bukan hotspot. Produk ini juga bisa difungsikan untuk menelefon atau ber-SMS. Produk lainnya yang juga memanfaatkan jaringan operator adalah TelkomselFlash dari Telkomsel atau Data Card XL. Umumnya biaya dengan akses perangkat ini berbasis pada tarif layanan data yang telah ditentukan oleh pihak operator.
Namun, kelemahan dengan memakai perangkat ini adalah kecepatan yang sangat tergantung dari PC atau laptop yang digunakan. Misalnya jika kita memakai komputer yang lambat atau kena virus, koneksi internetnya akan terasa lambat.
Koneksi yang lainnya adalah dengan modem kabel. Modem ini sedikit agak istimewa karena dengan alat ini PC bisa mengakses internet melalui sambungan TV kabel. Akan tetapi, supaya bisa bekerja, komputer mesti dilengkapi oleh ethernet card.

PCMCIA

Kartu PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) ini awalnya hanya didesain untuk PC laptop, yaitu untuk ekspansi memori, tetapi kemudian berkembang menjadi kartu jaringan, modem, dan media simpan eksternal. Saat ini ada tiga jenis kartu PCMCIA, yakni PCMCIA I, II, dan III.
PCMCIA I yang mempunyai tebal 3,3 mm adalah kartu yang berfungsi untuk memori,
sedangkan PCMCIA II yang mempunyai tebal 5,0 mm berfungsi untuk kartu modem, LAN, SCSI serta suara, dan PCMCIA III yang mempunyai tebal 10,5 mm digunakan sebagai harddrive ATA.
Untuk akses internet yang digunakan tentu saja kartu PCMCIA II. Selain sebagai modem kartu ini juga menyediakan slot untuk SIM-card untuk jaringan GSM atau CDMA sehingga bisa digunakan untuk menelefon atau SMS. Selain dimasukkan ke slot PCMCIA, kini ada juga kartu yang menggunakan port USB sebagai antarmuka (interface). Jadi, kartu jenis ini bisa pula digunakan pada PC desktop.
Kartu Wi-Fi
Jenis kartu ini mempunyai dua colokan, ada yang bisa menggunakan slot PCMCIA dan ada juga yang menggunakan port USB. Namun, kartu wi-fi biasanya digunakan untuk laptop model lama atau PC desktop. Jika kartu ini sudah terpasang, pengguna bisa langsung mencari media hotspot yang umumnya disediakan secara gratis yang kini makin banyak dipasang seperti di pusat perbelajaan, kafe, hotel, kampus, dan tempat-tempat ramai lainnya. Jadi, jika ingin main internet secara gratis PC untuk memasang fasilitas Wi-Fi salah satunya dengan menggunakan kartu PCMCIA dengan fungsi Wi-Fi. (A.Andrian).

Open Source Router WGR614L, Pertama dari Netgear

foto berita artikelNetgear meluncurkan WGR614L, yang mungkin akan menjadi open source router pertama di dunia. Netgear telah membuat website open source router guna menarik minat user untuk mengembangkan project dengan menggunakan open source router WGR614L.
Fitur router WGR614L telah melebihi fitur router pada umumnya seperti router 802.11g yang memiliki port Fast Ethernet 10/100, sementara fitur keamanan yang dimiliki router WGR614L termasuk SPI firewall, WPA, WPA2-PSK, dan WPS security. Router WGR614L memiliki CPU 240-MHz MIPS32 dengan cache 16 Kbytes, 16 Kbytes data cache, 1 KB pre-fetch cache, flash memory 4 Mbytes dan RAM 16 Mbytes.
Berikut spesifikasi router WGR614L :
- CPU : 240 MHz CPU, 4 MB flash dan 16 MB RAM
- Sistem Operasi : Windows Vista
- Support : Wi-Fi Protected SetupTM (WPS)
- Dimensi: 175.3 x 27.94 x 119.4 mm (6.9 x 1.1 x 4.7 in)
- Bobot : 26 kg
- Protokol Routing : Static dan dynamic routing dengan TCP/IP, VPN pass-through (IPsec, L2TP), NAT, PPTP, PPPoE, DHCP (client-server)
- Aplikasi pendukung : game Internet dan instant messaging
- Fungsi : deteksi otomatis tipe ISP, menampilkan host (DMZ), otentikasi MAC address, filtering content URL, log dan email
- Interface : Internet/WAN: 10/100 Mbps (auto-sensing) Ethernet, RJ-45
- LAN : 4 port 10/100 Mbps (auto-sensing) Ethernet, RJ-45
- Wireless : Network Speeds: 1, 2, 5.5, 6, 9, 11, 12, 18, 24, 36, 48, & 54 Mbps (auto-rate capable)
- Tipe Modulasi : 802.11b: DSSS, CCK, DBPSK, DQPSK, 802.11g: BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAM
- Firewall : Stateful Packet Inspection (SPI), perlindungan dari DDoS
- Enkripsi : 440-bit atau 64-bit, 128-bit WEP Encryption, WPA-PSK danWPA2-PSK
- Antenna : 2 dBi
- Power Adapter : 12.0V DC, 1.0A
- Garansi : 1 tahun
- Isi dalam box kemasan : Open Source Wireless-G Router (WGR614L), Setup CD, Power adapter, Ethernet cable, Vertical stand, Warranty/support information card
- Harga : USD 58,99
sumber : www.beritanet.com

 

Mengenal Fungsi Wireless LAN


Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan
jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan
penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu.
Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP
sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga
dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau
untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan
komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router
jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan
alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket
disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

sumber:id.wikipedia.org 

 

Masa Depan Wireless Internet 

 

Onno W. Purbo

Sekitar tahun 1992-an Internet Indonesia dibangun berbasis teknologi paket radio kecepatan 1200bps. Memang sangat perlahan akan tetapi teknologi Internet radio (wireless) telah membuktikan diri-nya sebagai alternatif yang tidak dapat dibuat main-main. Tulisan ini agak berbau teknis, dengan tujuan teman-teman pembaca memperoleh gambaran bahwa membangun sendiri jaringan wireless Internet berkecepatan tinggi 2-11Mbps bukan sesuatu yang mustahil – bakan merupakan hal yang mudah & jauh lebih baik daripada infrastruktur telkom yang ada saat ini.

Pada hari ini (menjelang akhir tahun 2000), teknologi wireless Internet menjadi alternatif yang perlu diperhitungkan oleh operator telkom & Indosat. Hari ini telkom menyewakan saluran 2Mbps-nya seharga Rp. 10 juta / bulan – padahal dengan menggunakan peralatan wireless Internet yang ada di pasaran, kita dapat mengoperasikan saluran berkecepatan 11Mbps dengan investasi sekitar Rp. 20 juta-an dengan biaya ijin frekuensi sekitar Rp 2 juta-an per tahun. Bahkan pada hari ini semakin banyak WARNET di berbagai kota (Bandung, Medan, Jogya dll) mulai membangun jaringan antar WARNET-nya menggunakan teknologi-teknologi wireless tersebut. Belum lagi dengan masuknya berbagai operator satelit (juga wireless) dalam kancah Internet Indonesia seperti Pasific Satellite Nusantara (PSN), Melesat (dari Infokom), PalapaNet (dari Satelindo), TelkomNet Turbo (dari Telkom) menambah marak infrastruktur Internet wireless di Indonesia – yang pada akhirnya memungkinkan kita untuk membangun akses Internet yang murah bagi rakyat Indonesia. Diskusi lebih detail tentang wireless Internet banyak dilakukan di asosiasi-warnet@egroups.com & ybnet-l@itb.ac.id.

Peralatan kunci yang dibutuhkan adalah sebuah card WaveLAN yang pada hari ini umumnya berbentuk card PCMCIA seperti tampak pada gambar di samping. Beberapa situs di Internet yang memuat banyak informasi tengang WaveLAN ini antara lain adalah http://hydra.carleton.ca, http://www.wavelan.com, http://www.wavelan.net. Pada gambar saya perlihatkan card ORINICO yang dibuat oleh Lucent yang bekerja pada frekuensi 2.4GHz berkecepatan 11Mbps menggunakan protokol IEEE 802.11b yang dimodulasi menggunakan CDMA (Code Division Multiple Access) sehingga pada frekuensi yang sama bisa bekerja beberapa saluran sekaligus. Jika terjadi masalah di link, ORINOCO akan melakukan fallback kecepatan secara otomatis ke 5.5Mbps, 2Mbps & 1 Mbps agar performance tetap baik. ORINOCO mengikuti standard WECA (Wireless Ethernet Compatibility Alliance) Wi-Fi 'wireless fidelity' standard. Daya pancar dari card-card WaveLAN ini biasanya sangat rendah sekitar 25mW saja. Yang penting juga untuk diketahui adalah harga card wavelan, biasanya berkisar sekitar US$250-300-an / card di US-nya – jadi lebih murah kalau kita dapat membeli card wavelan tsb saja, paling menambah bea masuk saja.


Untuk menambah jarak jangkau pancaran WaveLAN tersebut dibutuhkan antenna external (yang diletakan di luar gedung). Umumnya untuk jarak-jarak 5-10 km dapat dicapai dengan menggunakan antenna external tersebut. Harga antenna sekitar US$60-70-an. Masalah utama-nya karena umumnya card wavelan tersebut berdaya rendah sekitar 25 mW-an, maka jarak antara card wavelan dengan antenna-nya tidak bisa terlalu jauh supaya sinyal tidak hilang di kabel coax yang menghubungkan card wavelan dengan antenna tersebut. Biasanya kabel penghubungnya (berupa coax 50 ohm yang baik), dibatasi kurang dari 10 meter jaraknya. Jadi jangan kaget, kalau kita akan melihat komputer (PC) di letakan di atap WARNET-WARNET yang saling berhubungan menggunakan media wavelan ini, karena mau tidak mau PC harus di letakan di atap supaya jarak antara card ke antenna dapat di buat seminimal mungkin dibawah 10 meter.

Untuk menghemat biaya investasi biasanya teman-teman hanya membeli card wavelan-nya saja dari Lucent, PT. Asaba, teman-teman di Wahid (http://www.wahid.com atau aulia@wahid.com), untuk kemudian menginstall-nya di PC yang difungsikan sebagai router. Jika membeli semua peralatan router wavelan ini built-up dari luar negeri, harga di luar negeri-nya saja sudah US$3000 sebuah-nya, belum bea masuk dll dll oleh karena itu akan sangat mahal sekali kalau beli dari luar negeri semua-nya secara langsung.

Setelah Card WaveLAN & Antenna-nya beres, strategi selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana supaya kita bisa menggunakan PC yang banyak dipasaran agar dapat berfungsi sebagai router. Biasanya pada saat kita membeli card wavelan di sediakan perangkat lunak driver-nya untuk sistem operasi Windows. Sialnya Windows tidak baik jika digunakan untuk router di jaringan Internet, berbeda dengan UNIX baik itu Linux & FreeBSD jauh lebih baik untuk aplikasi router di Internet. Pada router ini kita pasangkan dua (2) interface jaringan, yang satu berupa card wavelan 2-11Mbps untuk komunikasi jarak jauh sedang yang lain berupa card ethernet untuk menyambungkan local area network (LAN) dari WARNET, sekolah atau kantor yang lokal di gedung / ruangan.

Seni-nya adalah bagaimana meyakinkan ISP tempat kita menyambung agar bersedia untuk dihubungkan dengan WaveLAN. Beberapa ISP dengan senang hati bersedia di sambungkan menggunakan WaveLAN, tapi ada beberapa ISP terutama dari kaum monopoli telekomunikasi yang tidak bersedia untuk di sambungkan dengan WaveLAN. Masalahnya sebetulnya hanya masalah perijinan frekuensi & membayar ke ISP untuk akses dedicated 24 jam berkecepatan tinggi.

Ada cukup banyak informasi di Internet yang memungkinkan kita menjalankan PC sebagai gateway / router wavelan. Yang perlu dilakukan adalah menginstall Linux / FreeBSD di komputer anda yang ingin dijadikan router, kemudian menginstall driver yang sesuai dengan card wavelan yang kita gunakan untuk sambungan ke Internet. Saya yakin bahasa Inggris bukan masalah bagi sebagian besar pembaca maka beberapa situs di Internet yang membawa informasi tentang WaveLAN ini antara lain adalah:

• http://www.hpl.hp.com/personal/Jean_Tourrilhes/Linux/Linux.Wireless.Overview.html - yang berisi tutorial & overview tentang teknologi wireless Internet di Linux.
• http://www.fasta.fh-dortmund.de/users/andy/wvlan/ - Web milik andy yang berisi perangkat lunak driver WaveLAN untuk di Linux untuk kernel versi 2.3.x.
• Halaman Web milik Jean Tourrilhes yang berisi tentang Linux & Wireless LAN pada http://www.hpl.hp.com/personal/Jean_Tourrilhes/Linux/. Anda hampir dapat dipasti akan menemukan banyak sekali informasi tentang Linux & WaveLAN di sini.
• Kumpulan driver PCMCIA di Linux yang dikumpulkan oleh David Hind pada http://pcmcia.sourceforge.org/.
• Informasi yang sangat baik tentang WaveLAN/IEE di Linux oleh Harald Roelle di http://www.roelle.com/wvlanPPC/.
• Web milik Justin Seger yang memelihara WaveLAN/PCMCIA driver di http://www.media.mit.edu/~jseger/wavelan.html

Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) & file HOWTO yang mungkin akan membantu kita dapat mengembangkan WaveLAN menggunakan Linux dapat dilihat di:

• http://linux.grmbl.be/wlan/ - merupakan FAQ yang dimaintain oleh Dries Buytaert.
• http://www.rage.net/wireless/wireless-howto.html - merupakan keterangan cara menggunakan WaveLAN di Linux.
• http://www.qsl.net/n9zia/ - menjelaskan cara mengkaitkan jaringan dari rumah ke rumah menggunakan WaveLAN.

Jelas disini bahwa sebetulnya dokumentasi tentang WaveLAN & Linux cukup banyak sekali bahkan kadang kala terlalu banyak sekali. Sehingga agak membingungkan kalau kita sampai tidak bisa melakukan hal tersebut, apalagi dengan transparan-nya & terbuka-nya pengetahuan penggunaan WaveLAN di Internet.

Keuntungan lain yang di peroleh dengan menggunakan Linux & FreeBSD adalah kita tidak melanggar hak cipta walaupun kita mendownload software-nya secara cuma-cuma / gratis di Internet. Lebih gila-nya lagi, di Linux semua perangkat lunak-nya terbuka sampai source code-nya jadi sangat baik untuk mengembangkan sumber daya manusia bidang teknologi informasi di Indonesia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar